Al Waktu atsmanu minaa Dhahabii

Malang

Senin, 26 Juli 2010

Gitar Listrik

Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.

Kebutuhan akan gitar dengan suara yang kuat semakin nyata di era big band, ditandai dengan semakin berkembangnya orkestra-orkestra jazz pada tahun 1930 dan 1940.

Gitar listrik awalnya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai diproduksi oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Disain pertama mereka dibuat oleh Harry Watson, seorang ahli yang bekerja di Electro String Company.Gitar baru tersebut dinamai "Rickenbacker" oleh perusahaan dan menjadi yang pertama di jenisnya. Dokumentasi pertama penampilan dengan gitar listrik adalah tahun 1932 oleh seorang gitaris dan bandleader Gage Brewer. Brewew mempublikasikan instrumen barunya dalam sebuah artikel di Wichita Beacon pada 2 oktober 1932 dan terus tampil dalam bulan tersebut. Perekaman pertama dengan gitar listrik dibuat oleh pemain-pemain Hawaiian Style seperti Andy Iola di awal tahun 1933. Alvino Rey adalah seniman yang membawa instrumen ini ke penikmat yang lebih luas dalam suatu settingan orkestra besar, kemudian mengembangkan gitar dengan pedal besi untuk Gibson Ediie Durham memperkenalkan instrumen gitar listrik spanish kepada seorang pemuda yang bernama Charlie Christian yang membuat instrumen tersebut terkenal dalam perjalanan hidupnya dan secara umum dikenal sebagai gitar listrik pertama dan juga membawa pengaruh yang besar ke dalam musik jazz sampai dekade selanjutnya. Perekaman pertama gitar listrik spanish adalah di Dallas September 1939, dalam sebuah session oleh Roy Newman and His Boys sebuah band Western Swing. Sang gitaris Jim Boyd memakai gitar listriknya sepanjang perekaman 3 buah lagu salah satunya "Corrine, Corrina". Awal-awalnya pabrikan gitar meliputi : Rickenbacker di tahun 1932, Dobro tahun 1933, National, Audio Vox dan Volu-Ton tahun 1934, Vega, Epiphone, dan Gibson tahun 1936, dan banyak lagi sejak tahun 1936. Versi instrumen yang paling dikenali saat ini adalah Solid Bodied Electric Guitar atau gitar listrik berbodi padat, yang terbuat dari kayu padat tanpa ruang udara di bodinya. Rickenbacker menawarkan sebuah gitar listrik dengan cetakan aluminium yang dijuluki The Frying Pan atau The Pancake Guitar. Dikembangkan tahun 1931 dan mulai diproduksi dimusim semi 1932, gitar ini menghasilkan suara yang modern dan agresif. Perusahaan Audio Vox membuat dan mungkin sudah menawarkan gitar solid body di pertengahan 1930. Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di awal 1940, dia bekerja paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.


Tahun 1946 seorang tukang servis radio dan perakit amplifier Clarence Leonidas Fender yang lebih dikenal dengan Leo Fender mendisain gitar solid bodi pertama yang sukses secara comersial dengan sebuah pickup magnetik yang diberi nama Esquire. Esquire versi dua pickup disebut Broadcaster. Gretcsch juga mempunyai drumset yang dipasarkan dengan nama yang mirip "Broadkaster", sehingga Fender mengganti namanya menjadi Telecaster. Tahun 1954 Fender mengenalkan Fender Stratocaster atau Strat. Stratocaster terlihat lebih mewah dan menampilkan berbagai perbaikan dan inovasi melebihi Telecaster. Fender mengenalkan sebuah gitar bass elektrik yang dinamakan Fender Precision Bass di tahun 1951.

Di tahun 1962, Vox memperkenalkan Gitar segi enam "Phantom", aslinya dibuat di Inggris tapi setelahnya diproduksi oleh Alter EKO dari Italia. Setahun kemudian diikuti oleh tear-drop shaped Mark VI, prototip yang dipakai oleh Brian Jones dari The Rolling Stones dan kemudian Jhonny Thunders dari New York Dolls. Ditahun 1960 saat gitar elektrik 12 string mulai populer, Vox memperkenalkan Panthom XII dan Mark XII. Vox juga memroduksi model tradisional lain dari 6 string dan 12 string baik di Inggris maupun Italia.

Konstruksi gitar listrik terdiri dari banyak variasi,ditinjau dari material yang digunakan untuk bodi gitar, bentuk potongan bodi dan peletakan neck, bridge, dan pickup ada beberapa fitur dijumpai hampir di semua tipe gitar : Headstock; berisikan nmachine head yang digunakan untuk tuning gitar, nut; berupa potongan logam atau plastik tipis panjang sebagai penopang senar sebelum melalui fretboard/ fingerboard, machine head; berupa gear cacing yang bisa diputar atau digerakkan dalam mengatur ketegangan senar untuk mendapatkan nada, fret; berupa potongan logam tipis yang sebagian ditanamkan ke fretboard, berfungsi perhentian senar sewaktu senar ditekankan ke fretboard untuk mendapatkan nada yang diinginkan. Neck dan fretboard; memanjang dari nut sampai ke bodi gitar dan di neck joint, neck dilem atau dibaut ke bodi gitar,bodi; terbuat dari kayu keras yang divernis dan diwarnai, tetapi beberapa bodi gitar terbuat dari polikarbonat dan material lainnya, pickup; biasanya berupa pickup magnetik, knop kontrol; berupa potensiometer untuk volume dan tone, bridge tetap di beberapa gitar, bridge tidak tetap disebut tremolo sistem dipakai sebagai pengganti memungkinkan pemain untuk membelokkan nada dan juga menampilkan efek vibrato pada permainan gitarnya.

Umumnya merupakan pickup magnetik Dibandingkan dengan gitar akustik yang memiliki hollow bodi, gitar listrik menghasilkan suara yang sangat kecil, sehingga sebuah gitar listrik harus disambugkan dengan sebuah amplifier untuk menguatkan suaranya. Ketika senar dipetik getaran senar akan menimbulkan arus yang sangat kecil didalam pickup magnetik (berupa magnet yang dililit dengan kumparan kawat wayar. Arus ini kemudian diteruskan ke amplifier dengan sebuah kabel. Pickup terdiri dari single coil dan double coil atau humbucker. Humbuker memiliki dua coil untuk membalikkan polaritas magnet dan listrik. Dimaksudkan supaya noise elektromagnetik yang mengenai kedua koil akan dibatalkan dengan sendirinya.

Beberapa Gitar Listrik menggunakan tremolo arm (kadang disebut whammy bar atau vibrato bar dan sering disingkat dengan trem),berupa sebuah tuas yang dihubungkan dengan bridge tidak tetap untuk mengendurkan dan menegangkan senar secara temporal, untuk mengubah nada dan menghasilkan vibrasi atau efek portamento. Awalnya sistem tremolo mulai diragukan dan menybabkan gitar gampang out of tune dan juga memiliki keterbatasan nada. Fender kemudian mendisain tremolo yang lebih baik, tapi Fender menahan hak patennya, sehingga pabrikan-pabrikan lain tetap memakai sistem yang lama. Dengan berakhirnya hak paten Fender dengan jenis Stratocaster tremolo, berbagai perbaikan-perbaikan jenis ini dilakukan secara internal,sistem multi spring tremolo akhirnya keluar. Floyd Rose memperkenalkan salah satu perubahan pertama sistem vibrato ketika di akhir 1970 ia mulai bereksperimen dengan "locking" nut dan bridge yang bekerja untuk menjaga tune gitar bahkan dengan whammy bar akrobatik yang berat sekalipun.

Sementara besarnya suara gitar akustik bergantung pada getaran bodinya yang diperlengkapi dengan ruang udara, besarnya suara sebuah gitar listrik bergantung pada induksi sinyal listrik magnetik yang ditimbulkan oleh senar logam yang dekat ke pickup. Signal tersebut dibentuk dalam alurnya menuju ke sebuah aplifiermenggunakan seperangkat sound effect untuk memodifikasi nada dan karakteristik signal. Sirkuit pembentukan suara yang paling umum adalah berupa kontrol volume, gain dan tone dan saklar pickup selektor yang ditemui hampir di semua jenis gitar listrik. Tahun 1960 beberapa gitaris mulai mengeksplorasi sebuah cakupan yang lebih luas dalam efek penadaan dengan mendistorsikan suara, dengan menambahkan gain dan volume dari preamplifier yang menghasilkan suara yang samar (fuzzy). Efek ini disebut "clipping" oleh ahli suara karena ketika ditampilkan dengan osiloskop, bentuk gelombang signal yang didistorsi terlihat terpotong pada puncaknya. Ini bukan sebuah perkembangan baru pada instrumen, tapi menghadirkan sedikit pergeseran dalam estetika. Tahun 1960 warna-warna penadaan pada gitar listrik selanjutnya dimodifikasi dengan mengenalkan sebuah effect box dalam alur signal, dibangun dalam sebuah casis logam dengan saklar on/of dengan kaki. Sepertinya stomp box telah menjadi bagian penting dalam banyak genre musik. Secara tipikal sound efek meliputi stereo chorus, fuzz, wah-wah, flanging, compression/ sustain, delay, reverb dan phase shift. Tidak semua gitar efek berupa elektrnik tahun 1967, Jimmy Page dari The Yardbird dan Led Zepelin menciptakan psychedelic sound effect dengan memainkan gitar dengan sebuah penggesek biola dan memukul senar dengan penggesek tersebut. Tahun 1980 dan 1990, effect digital dan sotware effect mulai bisa mereplikasi effect analog. Efect digital ini mencoba suara yang dihasilkan effect analog dengan untuk memvariasikan derajat kualitasnya. Begitu banyak program komputer untuk efect gitar bisa didownloud secara gratis via internet. Sekarang dengan memakai sebuah soundcard sebuah komputer bisa digunakan sebagai sebuah effect gitar digital. Tapi walau effect digital dan software effect banyak memberi keuntungan, banyak gitaris masih memakai effect analog.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_listrik



Kamis, 24 Juni 2010

Sejarah Gitar


Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja.

Pertama-tama: Dari Babilonia hingga Senar Enam

Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.

Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.

Masuknya Gitar di Indonesia

Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya adalah dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad ke-17.
Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.

Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :

  1. Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
  2. Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
  3. Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.

Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.

Gitar Elektrik

Di zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik.Gitar listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.

Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut. Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak; sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh.

Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua yang terkenal adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui mejalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.

Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album Crazy from the Heat. Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama Drop D Tuning (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumnya E-A-D-G). Bekerjasama dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.

Sementara itu, Eddie van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.

Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya.

Sedikit tambahan, pada tahun 1991 juga pernah dibuat gitar yang paling besar di Amerika Serikat, tepatnya di Indiana. Bayangkan, panjangnya sampai11 meter, hampir sama panjang dengan dua buah mobil limosin! Gitar ini membutuhkan 6 orang untuk memainkannya.
(dari berbagai sumber)

Sumber : http://arisme.com/story/?p=182#more-182

Teknik dasar bermain piano


Wah, iseng-iseng dan karena penasaran, bagaimana sih cara belajar piano/keyboard?
Berikut ada beberapa tips mengenai tehnik dasar untuk belajar main piano/keyboard:

FINGERING (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)
Latihan untuk fingering ini, ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts piano atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup Tangga Nada dan Cadence.

TOUCHING (touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression)
Latihan untuk touching ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard. Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain music. Gak cuman yang sekedar bermain music, tapi music itu yang harus keluar dari hati kita. Kita mengetahui dimana kita harus bisa maen keras atau lembut. Bermain dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen yang tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.

RHYTHM dan TEMPO
Latihan untuk rhythm and tempo ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini mencakup untuk semua instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar, percussions atau juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui harga notes, ketukan & rhythm pattern. Kita perlu tau juga tentang tempo yang benar.

Rhytmic dalam bermain music (comping). Ada soul atau groove dalam bermusic. Harus ada “nyawa” dalam kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang TIME SIGNATURE (lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, ¾, 4/4, 3/8, 6/8 etc)

HARMONY (chords progression, voicing and accompaniment)
Latihan untuk harmony ini ditujukan untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam mengembangkan pola chords yang kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan juga bunyi yang dihasilkan dari chords yang kita mainkan.

Dan juga untuk memperluas cara kita bermain dalam konteks kita mengiringi seorang penyanyi atau jemaat. Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi yang bagus, maka akan tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai pengetahuan harmoni yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa lebih enak. Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!

READING
Latihan ini lebih ditujukan untuk mereka yang belum bisa membaca not balok atau combo partitur. Diharapkan mereka di kemudian harinya bisa untuk membaca partitur not balok atau combo part. Mereka mengenal Treble Clef (kunci G) dan Bass Clef (kunci F). Mereka mengetahui tentang KEY SIGNATURE (ada berapa sharp (#) atau flat (b) lagu itu dimainkan). Dengan kita melihat tanda-tanda tersebut dengan sendirinya kita sudah tau kalau lagu itu dimainkan di tangga nada apa. Jelas itu akan sangat mempermudah kita dalam bermusik.

Taken from http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=53552

Jumat, 18 Juni 2010

CARA STANDARD MEN STEL / TUNE UP GITAR

Dalam seni,,,, yang kuat itu adalah feeling dan Improvisasi,,
nah dalam men stem atau menyetel gitar harus kuat pendengaran dan feelingnya
Jika kita sudah tau gitar fals,,,, itu artinya pendengaran feeling kita sudah kuat,,,hehehehehee

Nama senar gitar :

senar-dan-nama-nada-3
senar dari bawah ke atas namanya :
Senar 1 adalah nada E
Senar 2 adalah nada B
Senar 3 adalah nada G
Senar 4 adalah nada D
Senar 5 adalah nada A
Senar 6 adalah nada E

Senar 1 dan 6 suaranya sama,, hanya oktaf aja yang bebeda,,,,,

cara setel gitar / men steam standard :
1. Apabila senar 6 ditekan pada creep atau kolom 5 suaranya akan sama dengan senar 5 lepas ( tanpa ditekan ) bernada atau bersuara A
2. Apabila senar 5 ditekan pada creep atau kolom 5 suaranya akan sama dengan senar 4 lepas ( tanpa ditekan ) bernada atau bersuara D
3. Apabila senar 4 ditekan pada creep atau kolom 5 suaranya akan sama dengan senar 3 lepas ( tanpa ditekan ) bernada atau bersuara G
4. Apabila senar 3 ditekan pada creep atau kolom 4 suaranya akan sama dengan senar 2 lepas ( tanpa ditekan ) bernada atau bersuara B
5. Apabila senar 2 ditekan pada creep atau kolom 5 suaranya akan sama dengan senar 1 lepas ( tanpa ditekan ) bernada atau bersuara E

senar-dan-nama-nada-2

NB : Hanya senar 3 saja yang beda kolom atau creepnya utk mensetel nya
Semoga bermanfaat dan bisa membantu.

Sumber : http://agusmegajaya.blogdetik.com/

Kamis, 17 Juni 2010

CONTOH MELODY DASAR dari C MAYOR

Salam rekan rekan pecinta Gitar Indonesia,,,
untuk postingan ini saya buat berdasarkan ide dari rekan kita di Bandung yang bernama DINAR WAHYUDIN,,

Disini saya akan memberikan sedikit masukan tentang BENTUK danLANGKAH LANGKAH jari untuk nada dasarmelody C Mayor. Sebelum mempelajarinya kita akan ulas terlebih dahulu nada apa saja yang membentuk dari C mayor tersebut.

Seperti halnya dengan nada nada Mayor yang lain,,, C Mayor terbentuk dari nada Do, Mi, dan Sol,,, dan perlu diingat semua chord MAYOR terbentuk dari nada tersebut. Sedangkan jarak dari masing masing nada adalah sebagai berikut :

C D E F G A B C

Do Re Mi Fa Sol La Si Do

1 1 1/2 1 1 1 1/2

Yang kita pelajari adalah C = Do

Cara membacanya :

Do ke Re jaraknya satu nada,

Re ke Mi jaraknya satu nada,

Mi ke Fa jaraknya setengah nada,

Fa ke Sol jaraknya satu nada,

Sol ke La jaraknya satu nada,

La ke Si jaraknya satu nada,

Si ke Do jaraknya setengah nada,

Dimana pun anda memainkan melody apabila anda semakin dalam mempelajari jarak nada tersebut akan semakin mudah untuk mempelajari IMPROVISASI melody. Berikut contoh dari Melody Dasar C Mayor :

contoh-melody-c-mayor-dasar

( Ikuti nomer nomer tersebut sebagai langkah langkah jari )

Kolom yang berwarna biru sama dengan Senar satu,,

Untuk lebih lengkapnya ada di E Book saya,,,heheheeheheeee

semoga berguna dan bermanfaat,, terimakasih


Sumber : http://agusmegajaya.blogdetik.com/

YUK, MAIN SAXOPHONE!YUK, MAIN SAXOPHONE!


Baritone Sax

Oleh: Y. Prihardianto

Prihardianto adalah alumnus JB 76/77, putra dari almarhum Bapak Suharno, guru Bahasa Indonesia.

Melihat sosoknya, sepertinya susah untuk dimainkan. Berat dan rumit, serta butuh napas yang panjang. Tapi kesan pertama sering menipu. Main saxophone ternyata mudah dan bisa dilakukan sambil cengar-cengir.

Meski termasuk keluarga alat musik tiup kayu, tapi tidak pernah dijumpai saxophone yang terbuat dari kayu. Saxophone dibuat dari kuningan mengingat sifatnya yang mudah dibentuk. Ada banyak macam saxophone, ada yang lurus seperti yang ditiup Kenny G., ada pula yang melengkung kayak yang dimainkan Dave Koz atau almarhum Embong Rahardjo.

Cara memainkan alat ini sederhana saja, modalnya juga cuma do-re-mi. Makanya, dapat dikatakan saxophone lebih mudah dipelajari dan dimainkan dibandingkan dengan alat musik tiup lainnya macam flute, oboe, clarinet, atau fagot.

Aslinya, suara saxophone itu halus dan lembut, sesuai dengan orkestra zaman itu. Namun, berhubung dalam perkembangannya dipakai sebagai pengiring musik dansa yang ingar bingar, mau tak mau saxophone harus ikut berteriak juga agar bisa didengar. Untuk itu lalu dilakukan modifikasi dengan membuat mouthpiece, sumber bunyi pada saxophone, menjadi lebih ramping dan lancip. Hasilnya, suaranya menjadi lebih keras, lebih wah dan tidak sekedar weh.

Dalam perkembangannya, saxophone kemudian menjadi alat musik utama pada musik jazz. Tokoh-tokoh yang berkecimpung di situ bisa disebut misalnya John Coltrane, Charlie Parker, dan Steve Lacey. Sekarang alat musik tiup ini sudah menjadi bagian dari hampir setiap musik, mulai dari pop sampai dangdut.

Sambil nyengir, oke saja.

Embong Rahardjo

Berbeda dengan tuts piano yang dapat menjangkau banyak nada, mulai dari do paling rendah hingga do paling tinggi alias beroktaf-oktaf, saxophone hanya mampu menjelajah beberapa oktaf. Makanya, ia pun dibuat dalam berbagai ukuran demi menghasilkan nada selengkap piano. Jadilah saxophone ukuran S, M, L, XL, double X, dan bahkan triple X. Pokoknya mirip ukuran baju. Namun, pembagiannya bukan seperti itu, lebih merujuk ke jenis suara.

Wilayah nada tinggi diwakili saxophone mini, sedangkan untuk nada rendah menjadi urusan saxophone berukuran panjang dan besar. Total semua macam saxophone ada 14. Semuanya, kalau mau, dapat dimainkan bersama, ada yang kebagian suara sopran, alto, tenor, bariton, bas, maupun kontra bas.

Dari 14 macam itu, yang sering santer disebut adalah saxophone sopran, alto, dan tenor. Yang sopran bentuknya lurus seperti yang dipakai Kenny G. Sedangkan golongan alto bentuknya sedikit melengkung seperti huruf "J". Jenis ini biasa ditiup oleh Dave Koz. Di atas alto ada saxophone tenor, dan biasa disebut saxophone jazz. Yang lebih besar lagi, saxophone bariton. Saking berat dan besarnya, bagian bow atau bell-nya jadi sering rusak.

Sebelum kebingungan dengan istilah di seputar saxophone, ada baiknya kita telanjangi dulu "bodi" saxophone yang seksi itu. Bentuknya mengerucut mirip belalai gajah. Ukurannya mulai dari 1,5 m sampai lebih dari 5 m. Berhubung besar dan panjang, supaya enak dipakai dan tidak kedodoran, maka perlu diringkas. Bagian ujung dan pangkalnya ditekuk sehingga hasilnya mirip cangklong, pipa untuk merokok.

Di sekujur tubuhnya banyak "bopeng". Lho, tidak seksi lagi dong? Ya, mau apalagi, sebab tanpa "bopeng-bopeng" itu saxophone tidak bisa bunyi. "Bopeng" yang berupa lubang menganga itu dipasangi tutup yang bisa dibuka-tutup. Tutup-tutup lubang itu ada yang dirangkai sehingga dapat menutup bersamaan.

Anatomi saxophone dapat disebut mulai dari atas: mouthpiece yang diemut sewaktu memainkannya, neck tempat memasangmouthpiece, main body tempat lubang-lubang tadi berada, bow yang berbentuk mirip huruf "U", dan bell yang mirip tabung dengan ujung kayak corong. Pada main body sebelum bow ada kait terbuat dari metal atau plastik tempat ngasonya jempol sehingga diberi nama thumbrest. Beberapa senti di atas thumbrest ada strap ring, tempat canthelan strap neck.

Seperti mimi dan mintuna, begitulah mouthpiece dan reed. Saxophone berbunyi hanya jika mouthpiece ditiup. Mouthpiece ini ceper, mirip paruh bebek cerewet, Donal. Bahannya bisa kayu, metal, atau ebonit. Sedang reed terbuat dari bahan rotan yang diiris tipis, ditempelkan di sisi bawah mouthpiece dan diikat kencang dengan ligature. Besar kecil mouthpiece mengikuti ukuran saxophone. Jika kecil, kita bisa meniupnya di sudut bibir sehingga masih dapat bersaxophone sambil nyengir. Kalau saxophone nya gede,mouthpiece-nya bisa segemuk pisang ambon. Ampun deh!

Satu Lubang satu Tutup.

ukuran sax

Untuk sampai ke mouthpiece dan reed yang bermacam-macam itu perlu ratusan tahun. Sebelum ada saxophone, alat musik tiup menghadapi kendala amat berat, yaitu bagaimana membuat alat musik tiup yang mampu bersuara rendah dan mudah dimainkan. Memang, untuk memainkan nada rendah diperlukan sebuah alat besar dan panjang. Nah, persoalannya, jempol dan jari yang akan mengoperasikan alat itu langsing, pendek, dan tidak bisa melar seenaknya. Jadi, Jaka Sembung makan kedondong, enggak nyambung dong!

Ambil contoh suling bambu yang sering dipakai mengiringi Inul Daratista saat ngebor itu. Bambu sekerat yang diberi enam lubang itu bisa memainkan nada do-re-mi karena lubang kecilnya itu ditutup dan dibuka menggunakan jari. Karena letaknya berdekatan, jari-jari kita pun dengan lincah menari-nari sambil menghasilkan tangga nada.

Sayangnya, karena keterbatasan bentuk dan lubang, setiap ganti nada dasar, suling juga harus diganti. Jadilah kita mengenal suling yang besar, agak besar, pendek, dll. Tak hanya suling, tapi juga clarinet, oboe, basoon, dll., merupakan alat musik zaman baheula yang masih berorientasi pada lubang yang sekedarnya. Sekedar ada lubang yang pas dengan jari.

Karena berkutat hanya pada lubang yang sempit, problem bagaimana membuat lubang yang besar tidak terpikirkan. Paling-paling kalau ingin membuat alat yang agak besar, alat itu kemudian dilengkungkan seperti busur sehingga tetap dapat diraih oleh tangan. Mau yang lebih besar lagi, sudah tidak berdaya, sudah apa daya tangan tak sampai.

Ada sih sedikit kemajuan, dengan ditambahkannya lubang serta tangkai-tangkai untuk membuka dan menutup lubang yang berada di luar jangkauan jari. Satu tangkai disiapkan untuk satu lubang tambahan itu. Jempol dan kelingking dilibatkan untuk menanganinya. Nada yang dihasilkan memang bertambah banyak, namun lubang sempit itu masih saja tidak terpikirkan untuk dibesarkan.

Sampai suatu saat ketika suling salin rupa menjadi flute. Seseorang telah membuat lubang berjumlah banyak dan berjejer. Lubang itu besar, sampai besarnya jari tidak dapat menutupinya sehingga perlu tutup khusus. Nah, ujung jari tinggal menekan tutup ini sehingga lubang pun tertutup. Dibuat pula sistem rangkaian yang memungkinkan dua atau tiga tutup bisa menutup dengan hanya menekan satu tutup. Sebuah awal yang bagus, meski belum ada yang mencoba membesarkan alat musik tiup.

Akhirnya, Adolphe Sax dari Belgia mengatasi kebuntuan itu dengan membuat sistem satu lubang satu tutup. Alat itu dipatenkan dan diproduksi masal tahun 1846. Namanya pun diambil dari namanya sendiri yaitu sax-o-phone.

Ditiup, Jangan Diemut.

tiup sax

Tidak seperti yang terlihat, ternyata nyaxophone (main saxophone) cukup mudah. Beda dengan alatnya yang njlimet dan penuh tombol. Benda itu kalau sudah dipegang seolah-olah lekat dengan tangan, sangat melekat. Kalau sudah begitu, saxophone pun nurut saja. Mau ditiup lirih dia lirih, dihembus keras dia lepas suaranya. Tidak ditiup, ya diam saja.

Saxophone dapat pula menjadi penutup bagi mereka yang memiliki, maaf, tidak meng-Indonesian Idol atau meng-AFI. Dengan saxophone kita dapat bernyanyi dengan penuh gaya tanpa dituntut untuk keluar suara. Mau gaya ngebor, ngecor, ataupun nyosor, terserah saja.

Karena hanya bermodalkan do-re-mi, maka dari mendengar lagu di teve saja kita sudah dapat menirukannya dengan persis plek. Dengan meniru saja sudah bisa, apalagi kalau paham not angka. Mahir dah! Makanya, bagi yang buta not balok tak perlu minder. Itu bukan halangan buat meniup saxophone dengan benar.

Tak perlu gemetar ataupun gentar memeluk saxophone. Pegang saja bodinya, tangan kiri di sebelah atas, tangan kanan di sebelah bawah. Kedua jempol dikandangkan saja di thumbrest, sedangkan jari lainnya di atas tombol yang sudah disiapkan.

Setelah semua jari ada di tempatnya, mulailah tekan tombol key. Tekan satu-satu mulai telunjuk kiri, berikutnya jari tengah, dan jari manis. Lanjutkan dengan tangan kanan, dari telunjuk dan berakhir di kelingking. Sekarang lepaskan tekanan satu per satu mulai dari bawah ke atas, bolak-balik. Tekan, lepas, tekan, lepas, dan seterusnya. Tuh... sudah bisa kan?

Saking mudahnya, kita bisa berpantomim dulu dengan membayangkan memegang saxophone kalau sudah kebelet tapi belum punya. Lalu lantunkan lagu Song Bird atau Havana.

Kalau saxophone sudah di tangan, pelajaran pertama adalah meniup mouthpiece. Tut-tuuuuttt.. begitu kira-kira cara meniupnya. Agar bisa bunyi, mouthpiece harus ditiup, jangan cuma diemut. Posisinya juga jangan sampai terbalik, sebab bibir akan terasa geli. Yang lihat pun ikut-ikutan geli.

Selamat bersaxophone!

Sumber : debritto.net


Kamis, 10 Juni 2010

Tehnik Senam Jari (Part I)


Sebelum melakukan tehnik senam jari, hendaknya Anda melakukan pemanasan/stretching pada tanggan anda khususnya.
Kemudian pelajari juga cara memetik gitar yang benar, caranya: taruh tangan Anda pada bagian tremolo (ujung pangkal senar pada body gitar) usahakan bisa memetik mulai dari senar ke 1 sampai senar ke 6 tanpa menggeser posisi tangan Anda tadi.
Lalu, coba Anda melatih memetik gitar dengan menggunakan pick secara down up (turun naik) pada senar 1 sampai senar 6 dengan tempo yang stabil.
Berikut salah satu tehnik senam jari:

Bagian pertama:

E|————————————————————–1–2–3–4–

B|————————————————–1–2–3–4————–

G|————————————–1–2–3–4————————–

D|————————–1–2–3–4————————————–

A|————–1–2–3–4————————————————–

E|–1–2–3–4————————————————————–

Keterangan :

· Senar dipetik turun dulu, baru naik, begitu seterusnya (nomor yang ganjil turun, yang genap naek)

Bagian kedua:

E|–4–3–2–1————————————————————–

B|————–4–3–2–1————————————————–

G|————————–4–3–2–1————————————–

D|————————————–4–3–2–1————————–

A|————————————————–4–3–2–1————–

E|————————————————————–4–3–2–1–

Keterangan :

· Senar dipetik naek dulu, baru turun, begitu seterusnya (nomor yang ganjil naek, yang genap turun)

Lakukan kedua bagian di atas secara berurutan, maksudnya bagian kedua adalah sambungan bagian pertama, jadi sebenarnya bagian pertama dan kedua tidak terpisah, setelah pertama lalu langsung kedua.
Lakukan dengan tempo perlahan kemudian tambah kecepatan temponya secara bertahap. Hendaknya senam jari dilakukan minimal selama 30 menit sehari selama seminggu, insyaAlloh tangan Anda akan lancar dalam memetik gitar (bermain melodi)

Download dalam PDF: belajar-tehnik-senam-jari.pdf


Sumber : http://arisme.com/story/?p=173

 

Fave This

About Me

Foto saya
Aq Afief , , Anagh Tulungagung , , I'm a Moslemmms , , Aq skull ne Man 3 Malang , , I want to be a Doctor , , Piiiss

Tugas Kesenian Man 3 Malang Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts